Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau Topik.
Karangan
ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan
memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk
memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau
statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya
berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian
lazim disebut paparan proses.
Paragraf eksposisi ditulis dengan
tujuan untuk menerangkan suatu topik kepada pembaca. Untuk memahaminya,
pembaca perlu proses berpikir dan melibakan pengetahuan.
Apa ciri-ciri yang menonjol dari sebuah paragraf eksposisi?
Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.
Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi.
Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
2.
Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana
atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan
sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya
menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi berikut ini, dapat
diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4.
Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide
dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.
5.
Eksposisi pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan
sesuatu yang lain. frase penghubung yang biasa digunakan adalah “akan
tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
6. Eksposisi definisi, batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
7.
Eksposisi analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu
gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing
dikembangkan secara berurutan.
8. Eksposisi klasifikasi, membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori
Contoh-contoh paragraf ekspositif:
1. eksposisi berita
Para
pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak
pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu
terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya,
permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.
2. Eksposisi ilustrasi
Dalam tubuh manusia terdapat
aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat mengubah energi
kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni makanan yang
ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda makan
akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin
mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu
diubah menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian
lagi berubah menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat
memompa darah dalam tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
3. Eksposisi Proses
Energen,
nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah.
Tuangkan energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk
hingga merata. Energen hangat siap dihidangkan.
4. Eksposisi perbandingan
Tinju
bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak,
penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan
kaki.
5. Eksposisi pertentangan
Orang yang gemar bersepeda
umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah
bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil
nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
6. Eksposisi definisi
Metonimi
merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian
yang lebih luas aau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata
dengan makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau
sesuatu yang dimaksudkan.
7. Eksposisi analisis
Berbagai teori
dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan,
Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk
menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS
tersebut. …
8. Eksposisi klasifikasi
Sistem penamaan jenis-jenis
kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang digunakan.
Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan moral
dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya
sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang.
Pendekatan impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra
romantik, menekankan efek personil karya sastra pada kritikusnya.
Langkah menyusun eksposisi:
• Menentukan topik/tema
• Menetapkan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
• Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
Contoh
Contoh topik yang tepat untuk eksposisi:
• Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
• Peranan majalah dinding di sekolah
• Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
Contoh karangan eksposisi pada umumnya:
Pada
dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi
dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan
data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem
informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi
keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan
laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang
tercantum dalam laporan tersebut.
Contoh paparan proses yang juga merupakan bentuk eksposisi:
Cara mencangkok tanaman:
1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
3. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
Eksposisi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Berikut ini adalah pengertian tentang Eksposisi secara detail:
1.
Eksposisi adalah salah satu benntuk tulisan atau retorika yang berusaha
menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang dapat memperluas
pandangan atau pengetahuan seseorang yang membaca uraian tersebut.
2.
Eksposisi merupakan bentuk retorika yang sering dipergunakan dalam
menyampaikan uraian-uraian ilmiah popular dan uraian-uraian ilmiah
lainnya yang tidak berusaha mempengaruhi pendapat orang lain.
3. Eksposisisi hanya berusaha menegaskan dan menerangkan suatu pokok persoalan.
4. Dalam eksposisi atau pemaparan ,penulis menyerahkan keputusannya kepada pembaca.
5.
Pada Eksposisi rasa frustasi pada penulis tidak ada atau
sekurang-kurangnya tidak kelihatan ,karena ia memang tidak bermaksud
untuk mengundang reaksi,
ia sama sekali tidak bermaksud mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca.
6. Eksposisi akan lebih senang mempergunakan gaya yang bersifat informasi.
Gaya ini hanya berusaha untuk menguraikan sejelas-jelasnya obyeknya, sehingga
pembaca dapat menangkap apa yang dimaksudkannnya.
7.
Eksposisi ditulis dalam bahasa berita,tanpa rasa subyektif dan
emosional. Maksudnya,penulis sama sekali tidak berusaha membangkitkan
emosi para pembaca.
8. Pada eksposisi,fakta-fakta hanya dipakai
sebagai alat konkkritisasi yaitu membuat rumusan dan kaidah yang
dikemukakan itu lebih konkrit.
9. Pada hakekatnya, eksposisi
berusaha untuk mmeperluas pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai
obyek yang digarapnya. Oleh sebab itu dalam usaha mencapai tujuan
tersebut,seorang pengarang yang ingin menulis sebuah eksposisi harus
memenuhi syarat-syarat berkut:
• Penulis harus mengetahui serba
sedikit tentang subyeknya.Dengan mengetahui serba sedikit tentang subyek
yang akan digarapnya, ia dapat memperluas pengetahuannya mengenai hal
itu, entah melalui penelitian lapangan, wawancara, atau melalui
penelitian kepustakaan.Dari hasil penelitiannya itu ia mengumpulkan
bahan sebanyak-banyak,dievaluasi,untuk kemudian ditampilkan dalam
tulisannya itu.
• Menulis eksposisi dengan baik adalah dengan cara
kemampuan untuk menganlisa persoalan tersebut secara jelas dan
konkrit.Bahan yang dikumpilkan hanya merupakan bahan mati,bahan
ramuan,yang tak berguna bagi tangan-tangan yang tidak ahli.Bahan yang
dikumpulkan dengan berbagai cara di atas,harus
diolah,diseleksi,dievaluasi,dan dianalisa untuk dituangkan dalam sebuah
karangan yang berbentuk final.Semakin baik evaluasi dan analisa yang
diadakan,semakin baik nilai eksposisi yang ditulisnya.
Ciri-ciri Karangan Eksposisi
1. Berisi penjelasan atau informasi.
2. Menggunakan contoh, fakta, gambar peta, dan angka-angka.
3. Akhir karangan berupa penegasan.
4. Bersifat Informatif
Langkah-langkah Penyusunan Karangan Eksposisi
1. Menentukan tema.
2. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan topik.
3. Menyusun kerangka karangan.
4. Mengmbangkan kerangka karangan menjadi karangan.
5. Topik Yang Dapat Dijadikan Bahan Mengarang Eksposisi
6. Pengertian sebuah objek yang sedang ditulis.
7. Menyampaikan sebuah informasi.
8. Suatu proses dalam suatu kejadian atau peristiwa.
9. Manfaat suatu objek.
Contoh Karangan Eksposisi
1. Komposisi
adalah salah satu bentuk pengungkapan gagasan berupa gambaran yang
terceremin dalam beberapa kalimat. Sebuah komposisi dapat berbentuk
hanya dalam satu untaian kalimat. Untaian kalimat yang mencerminkan satu
gagasan yang padu membangun sebuah paragraf atau alinea.
2. Skripsi,
makalah, berita koran, dan surat adalah contoh komposisi. Karya sastra
yang berupa sajak, novel, dan cerpen juga merupakan komposisi. Paragraf
yang terdapat dalam puisi atau sajak disebut bait.
Simpulan:
Jadi,
karangan eksposisi bertujuan menjelaskan, menerangkan sesuatu, atau
memberikan informasi kepada pembaca sehingga pembaca memperoleh
informasi sejelas-jelasnya.
Paragraf Eksposisi